Toko Abdu Pojok Busana Ikhwan
0 items in your shopping cart

No products in the cart.

Beberapa Contoh Dosa Penyebab Jatuhnya Seseorang ke dalam Neraka – Bagian 4

Halaqah 63 – Beriman Kepada Hari Akhir
Beberapa Contoh Dosa Penyebab Jatuhnya Seseorang ke dalam Neraka – Bagian 4

Di antara dosa yang bisa menyebabkan seseorang terjatuh ke dalam neraka adalah dosa wanita yang tidak bersyukur kepada suaminya.

Rasulullah ﷺ bersabda:
“Diperlihatkan kepadaku bahwa sebagian besar penduduk neraka adalah wanita. Mereka telah ingkar. Dikatakan kepada beliau, Apakah mereka ingkar kepada Allah? Beliau bersabda, Mereka ingkar kepada suami-suami mereka. Mengingkari kebaikan-kebaikan mereka. Seandainya engkau berbuat baik kepada salah seorang di antara mereka sekian lama, kemudian dia melihat darimu sesuatu yang tidak membuat dia senang, maka wanita tersebut akan berkata, “Aku tidak melihat kebaikan sedikitpun darimu” (HR. Bukhari dan Muslim)

Seorang wanita yang shalihah hendaklah bersyukur kepada Allah, kemudian bersyukur kepada suaminya, karena dengan sebabnya Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menjaga dia sebagai seorang istri, menutupi kekurangannya, menunaikan hajatnya dan lain-lain.

Dan secara umum, bersyukur kepada orang lain yang pernah berbuat baik kepada kita diperintahkan didalam agama Islam. Apabila seseorang tidak bisa membalas maka hendaknya dia mendoakan dengan kebaikan, baik di hadapan orang tersebut maupun tidak di hadapannya.

Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barangsiapa yang berbuat baik kepada kalian, maka balaslah. Kalau kalian tidak menemukan sesuatu untuk membalasnya, maka doakanlah dengan kebaikan sampai kalian merasa bahwasanya kalian telah membalas kebaikannya” (Hadits Shahih Riwayat Abu Daud dan An-Nasa’i)

Dan di antara dosa yang membahayakan kehidupan seorang hamba di akhirat adalah tiga dosa yang tercantum dalam sabda Nabi ﷺ. Tiga orang yang Allah haramkan masuk surga, pecandu khomr (minuman keras), anak yang durhaka dan dayyuuts (yaitu laki-laki yang membiarkan kejelekan di dalam keluarganya) (Hadits Hasan Riwayat Imam Ahmad di dalam Musnadnya).

Seorang kepala keluarga yang membiarkan kemaksiatan di dalam keluarganya dan memfasilitasi, dikhawatirkan terkena ancaman ini. Seorang kepala keluarga dituntut untuk tegas dan lembut dengan keluarganya. Rasa sayang bukan berarti harus memberi segala yang diminta. Dan mendidik mereka untuk taat tidak identik dengan kekerasan. Istri dan anak adalah ujian dan titipan Allah. Kewajiban kita adalah mengerahkan tenaga semaksimal mungkin untuk menjaga diri dan keluarga kita dari neraka. Dan hidayah di tangan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى.

Dan di antara dosa yang membahayakan adalah durhaka terhadap kedua orang tua.

Dan di antara bentuk durhaka adalah menyakiti orang tua dengan lisan, dengan sikap ataupun dengan tangan. Seorang muslim dan muslimah diperintah untuk berlemah-lembut kepada orang tua. Merendahkan diri di hadapan mereka, dan menaati perintah mereka selama tidak bertentangan dengan syariat. Dan di antara bentuk bakti yang paling berharga kepada orang tua kita adalah mengeluarkan mereka dari kegelapan, kesyirikan, kebid’ahan dan kemaksiatan menuju cahaya tauhid, sunnah dan ketaatan kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى

Dan di antara dosa yang membahayakan adalah dosa seorang pejabat yang menipu bawahan atau rakyatnya.

Rasulullah ﷺ bersabda:
“Tidaklah seorang hamba, Allah berikan jabatan kemudian dia mati dalam keadaan menipu bawahan atau rakyatnya kecuali Allah akan mengharamkan dia masuk ke dalam surga” (HR. Bukhari dan Muslim)

Di antara bentuk menipu kepada rakyat adalah tidak menasehati mereka demi keselamatan dunia dan akhirat mereka, tidak memenuhi hak-hak mereka, tidak berbuat adil di antara mereka dan lain-lain.

Maksud diharamkan masuk surga di sini bahwasanya pelakunya tidak bisa masuk surga secara langsung, namun dia berhak untuk di adzab di dalam neraka terlebih dahulu apabila Allah menghendaki.

Ini adalah beberapa contoh dosa-dosa besar dan para ulama telah mengarang buku khusus tentang dosa-dosa besar, kita pelajari supaya kita bisa menjauhi.

Keyakinan ahlussunnah bahwasanya pelaku dosa besar di bawah kehendak Allah.

Kalau Allah menghendaki, maka Allah akan mengampuni, dan kalau Allah menghendaki, maka Allah akan mengadzabnya terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam surga. Dan adzab neraka bagi pelaku dosa besar, meski tidak selamanya namun bukan sesuatu yang ringan. Satu menit dibakar dengan api dunia adalah perkara yang berat. Maka bagaimana dibakar dalam waktu yang lama dengan api akhirat yang jauh lebih panas.

Rasulullah ﷺ bersabda:
“Api kalian adalah satu bagian dari tujuh puluh bagian dari neraka jahanam” (HR. Bukhari dan Muslim).

Kesabaran di dalam menahan hawa nafsu di dunia, bagi seorang muslim jauh lebih ringan dan lebih mudah dari pada kesabaran di dalam menghadapi adzab neraka di akhirat.

Semoga Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى melindungi kita dan keluarga kita dari neraka.

 


* Postingan ini hanya catatan admin tokoabdu.com dari hasil mendengar audio yang disampaikan pada grup HSI
* Tetap disarankan mengikuti program HSI Abdullah Roy agar lebih mendapatkan faidah ilmu dan juga mendapatkan sanad ilmu karena mendengarkan audionya secara langsung