No products in the cart.
Membenarkan Kabar-kabar Yang Shahih di Dalam Kitab-kitab Allah
Halaqah 21 – Beriman dengan Kitab-kitab Allah
Membenarkan Kabar-kabar Yang Shahih di Dalam Kitab-kitab Allah
Yang ketiga diantara cara beriman dengan kitab-kitab Allah adalah membenarkan kabar-kabar yang shahih di dalam kitab-kitab tersebut. Seperti kabar-kabar di dalam Al-Quran dan kabar-kabar yang ada di dalam kitab-kitab sebelumnya yang belum diubah. Maksudnya, wajib bagi orang yang beriman membenarkan:
- Kabar-kabar yang ada di dalam Al-Quran seperti:
- Kisah-kisah umat terdahulu
- Kejadian-kejadian di hari kiamat
- Sifat-sifat surga dan neraka
- Dan lain-lain
- Kabar-kabar yang ada di dalam kitab-kitab sebelumnya yang belum diubah.
Dan barangsiapa yang mengingkarinya atau meragukannya maka sungguh dia telah kafir. Adapun kabar-kabar yang ada di dalam kitab Taurat dan Injil setelah terjadi perubahan pada sebagian isinya maka kabar-kabar tersebut ada 3 macam:
- Kabar yang datang pembenarannya di dalam agama Islam
Maka wajib bagi kita beriman dan membenarkannya. Seperti kabar bahwa Allah menciptakan langit dan bumi dalam 6 hari, maka ini ada di dalam Perjanjian Lama Keluaran Pasal 31 Ayat 17.
Dan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى sebutkan di dalam Al-Quran di dalam firmanNya:
رَبَّكُمُ اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ
“Sesungguhnya Rabb kalian Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam 6 hari” (al-A’raf: 54)
- Kabar yang datang pengingkarannya di dalam agama Islam
Maka wajib bagi kita mendustakannya dan menolaknya. Seperti kabar di dalam kitab Taurat yang berisi sifat yang tidak layak bagi Allah dan sifat yang tidak layak bagi sebagian Nabi, sebagaimana telah berlalu penjelasannya.
- Kabar yang tidak ada pengingkaran maupun pembenarannya di dalam agama Islam
Maka kita tidak membenarkan dan tidak mendustakan. Seperti sebagian perincian yang ada di dalam Taurat yang sekarang terhadap kisah-kisah yang asalnya ada di dalam Al-Quran, sebagaimana disebutkan di dalam Kejadian Pasal 7 ayat 17 bahwa banjir besar di zaman Nabi Nuh عليه السلام terjadi selama 40 hari.
Dan perincian ini tidak disebutkan di dalam agama kita. Kita tidak membenarkan karena mungkin itu termasuk yang ditambah dan diubah, dan kita tidak mendustakan karena mungkin itu termasuk wahyu.
Rasulullah ﷺ bersabda:
لَا تُصَدِّقُوا أَهْلَ الْكِتَابِ وَلَا تُكَذَّبُوْهُمْ، وَقُوْلُوا: آمَنَّا بِاللهِ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْنَا
“Janganlah kalian membenarkan Ahlul Kitab dan janganlah kalian mendustakan mereka, akan tetapi katakanlah ‘Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami’” (HR. Bukhari)
* Postingan ini hanya catatan admin tokoabdu.com dari hasil mendengar audio yang disampaikan pada grup HSI
* Tetap disarankan mengikuti program HSI Abdullah Roy agar lebih mendapatkan faidah ilmu dan juga mendapatkan sanad ilmu karena mendengarkan audionya secara langsung