Toko Abdu Pojok Busana Ikhwan
0 items in your shopping cart

No products in the cart.

Pengertian Kitab Secara Bahasa dan Syariat, dan Wajibnya Beriman Dengan Kitab-kitab Allah

Halaqah 1 – Beriman dengan Kitab-kitab Allah

Pengertian Kitab Secara Bahasa dan Syariat, dan Wajibnya Beriman Dengan Kitab-kitab Allah

 

Diantara pokok-pokok keimanan yang harus diimani seorang hamba adalah beriman dengan kitab-kitab Allah.

Semakin seseorang mengetahui tentang kitab-kitab Allah secara terperinci maka akan semakin bertambah keimanannya dan akan semakin besar manfaatnya di dunia maupun di akhirat.

Kitaabun  (كِتَابٌ) dalam bahasa arab adalah mufrad atau tunggal dari kutubun (كُتُبٌ) .

Kitab artinya yang ditulis.

Adapun secara syariat maka yang dimaksud kitab-kitab disini adalah kitab-kitab yang Allah turunkan kepada para Rasul-Nya sebagai  petunjuk bagi manusia supaya mereka mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat.

 

Al-Quran, As-Sunnah dan Ijma’ kaum muslimin menunjukkan tentang wajibnya beriman dengan kitab-kitab Allah, dan bahwasanya kekufuran dengan kitab-kitab Allah pada hakikatnya adalah kekufuran dengan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى.

 

Dari Al-Quran, Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا آمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَى رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي أَنزَلَ مِن قَبْلُ وَمَن يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا

“Wahai orang-orang yang beriman, berimanlah kalian kepada Allah dan Rasul-Nya dan kitab yang telah diturunkan kepada Rasul-Nya, dan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya. Dan barangsiapa yang kufur kepada Allah, malaikat malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya dan hari akhir, maka sungguh dia telah sesat dengan kesesatan yang jauh”(an-Nisa: 136)

 

Dari as-sunnah adalah sabda Nabi ﷺ ketika ditanya Jibril ditanya tentang apa itu iman, beliau mengatakan:

الإيْمَانُ أنْ تُؤمِنَ باللهِ وَمَلاَئكِتَهِ وَكُتُبهِ وَرُسُلِهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرّهِ

“Beriman adalah engkau beriman dengan Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan Rasul-rasul-Nya, dan hari akhir, dan engkau beriman dengan takdir baik yang baik maupun yang buruk” (HR. Muslim)

 

Adapun dari ijma’ maka telah berkata Ibnu Bathah رَحِمَهُ اللهُ:

وَكَذَلِكَ وُجُوْبُ الإِيْمِانِ وَالتَّصْدِيْقِ بِجَمِيْعِ مَا جَاءَتْ بِهِ الرُّسُلُ مِنْ عِنْدِ اللهِ، وِبِجَمِيْعِ مَا قَالَهُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ هُوَ حَقٌّ لَازِمٌ، فَلَوْ أَنَّ رَجُلاً آمَنَ بِجَمِيْعِ مَا جَاءَتْ بِهِ الرُّسُلُ إِلَّا شّيْئاً وَاحِداً، كَانَ بِرَدِّ ذَلِكَ الشَّيْءِ كَافِرًا عِنْدَ جَمِيْعِ الْعُلَمَاء

“Demikian pula wajibnya beriman dan membenarkan seluruh apa yang dibawa oleh para Rasul dari sisi Allah dan beriman dengan seluruh yang Allah عَزَّ وَ جَلَّى katakan, ini adalah sebuah kewajiban. Seandainya seseorang beriman dengan seluruh yang dibawa para Rasul kecuali satu hal, maka dengan dia menolak satu hal tersebut jadilah dia kafir menurut seluruh ulama” (Al-Ibanah Ash-Shughra)

 


* Postingan ini hanya catatan admin tokoabdu.com dari hasil mendengar audio yang disampaikan pada grup HSI
* Tetap disarankan mengikuti program HSI Abdullah Roy agar lebih mendapatkan faidah ilmu dan juga mendapatkan sanad ilmu karena mendengarkan audionya secara langsung